Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Daftar Alat Berat dan Mesin Pengolahan Tanah Pertanian

Perkembangan teknologi semakin membuat pekerjaan yang berat menjadi ringan. Contohnya saja dalam bidang pertanian. Sudah banyak mesin yang dibuat untuk membantu pekerjaan manusia. Dengan menggunakan mesin-mesin pembantu dapat membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat.

Untuk bidang pertanian sudah banyak macam jenis mesin yang dibuat, dan berikut dibawah ini adalah beberapa jenis mesin untuk pengolahan tanah pertanian:

1. Rotavator
Rotavator

Rotavator adalah mesin berkebun yang kuat, sering digunakan di kebun, peruntukan dan ladang, untuk memecah, mengocok, dan menganginkan tanah sebelum menanam benih dan umbi atau menanam rumput. Rotavator menggunakan satu set pisau atau rotor yang berputar dan membajak tanah.

2. Kultivator
Kultivator

Kultivator adalah alat dan mesin pertanian yang digunakan untuk pengolahan tanah sekunder. Kultivator bekerja dengan menggunakan gigi yang sedikit menancap ke dalam tanah sambil ditarik dengan sumber tenaga penggerak, umumnya traktor. Kultivator jenis lain (rotary tiller) menggunakan gerakan berputar cakram dan gigi untuk mencapai hasil yang sama.

3. Bajak Singkal
Bajak Singkal

Bajak singkal merupakan salah satu di antara alat pertanian tertua dan umumnya dianggap sebagai alat yang paling penting. Pembajakan menyerap tenaga traksi lebih besar dibanding semua pengerjaan lapang lainnya. Meskipun pengkajian terhadap hasil panen telah memberi petunjuk bahwa pada keadaan tertentu pada beberapa tanaman budidaya tertentu tidak terlihat adanya keuntungan dari dilakukannya pembajakan, bajak singkal masih sejauh ini merupakan alat yang paling banyak digunakan untuk olah tanah pertama pada penyiapan persemaian.

4. Garu Sisir
Garu Sisir

Garu bergigi paku atau biasa disebut sebagai garu sisir, adalah jenis garu yang sudah umum digunakan petani di Indonesia. Garu sisir yang ditarik hewan, umumnya giginya terbuat dari kayu dan biasa digunakan untuk pengolahan tanah sawah dalam keadaan basah, sebagai pekerjaan lanjutan setelah tanah diolah dengan bajak singkal.

5. Garu piring
Garu piring

Garu ini dapat digunakan sebelum pembajakan untuk memotong rumput-rumput pada permukaan tanah, untuk rnenghancurkan permukaan tanah sehingga keratan tanah ( furrow slice) lebih berhubungan dengan tanah dasar. Juga dapat digunakan untuk penyiangan, atau untuk menutup biji-bijian yang ditanam secara sebar.

6. Garu Pegas
Garu Pegas

Garu pegas merupakan alat pengolahan tanah pertanian yang sangat cocok untuk digunakan pada lahan yang mempunyai banyak batu atau akar-akar, karena gigi-giginya yang dapat indenting (memegas) apabila mengenai gangguan. Kegunaan garu ini sama dengan garu paku, bahkan untuk penyiangan garu ini lebih baik, karena dapat masuk ke dalam tanah lebih dalam.

7. Subsoiler
Subsoiler

Subsoiler atau pengangkat rata adalah alat pertanian yang dipasang di traktor yang digunakan untuk pengolahan tanah yang dalam, melonggarkan dan memecah tanah pada kedalaman di bawah level yang dikerjakan oleh bajak moldboard, garu cakram, atau rototiller. Sebagian besar alat tersebut akan memecah dan membalikkan permukaan tanah hingga kedalaman 15-20 cm (5,9-7,9 in), sedangkan subsoiler akan memecah dan melonggarkan tanah hingga dua kali kedalaman itu. Biasanya subsoiler yang dipasang pada traktor utilitas kompak akan mencapai kedalaman sekitar 30 cm (12 in) dan biasanya hanya memiliki satu blade tipis dengan ujung yang tajam.

8. Ridger
Ridger

Ridger adalah mesin pengolahan tanah primer yang dipasang dan dibuntuti dari unit pengangkat hidrolik traktor dan sistem penghubung tiga titik universal. Oleh karena itu transportasi ke lapangan dapat dengan mudah dilakukan. Tujuan penggunaan mesin ini adalah untuk membuka alur di antara baris dan menunggang bibit yang ditanam seperti; jagung, bunga matahari, kapas, dll.

sumber referensi:
Dihimpun dari berbagai sumber

Posting Komentar untuk "Daftar Alat Berat dan Mesin Pengolahan Tanah Pertanian"