5 Rokok Kuno Khas Indonesia | Barangnya Sudah Langka
Rokok telah menjadi semacam bagian dari kehidupan orang Indonesia. Benda ini sudah mengakar dalam kehidupan orang Indonesia.
Rokok juga telah mengakar kuat dalam tradisi dan budaya masyarakat Indonesia selama beratus-ratus tahun.
Munculnya berbagai jenis rokok di berbagai daerah di Indonesia, masing-masing memiliki keunikan sendiri. Berikut ini rokok unik khas indonesia.
Jenis rokok dengan tembakau yang dilinting menggunakan kulit jagung kering yang dalam bahasa jawa disebut kelobot.
Rokok ini menggunakan pucuk daun pohon aren yang masih kuncup (janur) sebagai bahan pembungkus rokok.
Rokok ini berupa gullungan utuh daun tembakau yang dikeringkan dan difermentasikan sehingga pembungkus cerutu terbuat dari daun tembakau itu sendiri. Salah satu sentra pembuatan cerutu Indonesia ada di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kuisah rokok kretek bermula dari kota Kudus. Tak jelas memang asal-usul yang akurat tentang rokok ini. Menurut kisah yang berkembang di kalangan pekerja pabrik rokok, riwayat kretek bermula dari penemuan Haji Djamari pada akhir abad ke-19.
Awalnya, penduduk asli Kudus ini merasa sakit pada bagian dada. Ia lalu mengoleskan minyak cengkeh. Setelah itu, sakitnya pun reda. Djamari lantas bereksperimen merajang cengkeh dan mencampurnya dengan tembakau untuk dilinting menjadi rokok.
Rokok kretek menggunakan tembakau asli yang dikeringkan, lalu dipadukan dengan saus cengkeh dan saat diisap terdengar bunyi "kretek-kretek" dari bara api. Rokok kretek berbeda dengan rokok yang menggunakan tembakau buatan.
Bahan baku atau isi rokok ini terdiri atas daun tembakau, cengkeh dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Nah , itu tadilah 5 Rokok Kuno dan Unik Khas Indonesia. Apakah kalian pernah mencoba salah satunya?
Jaga kesehatan sobat.
Rokok juga telah mengakar kuat dalam tradisi dan budaya masyarakat Indonesia selama beratus-ratus tahun.
 |
| Rokok Kuno di Indonesia. (sumber: kompasiana.com) |
1. Rokok Kelobot
Jenis rokok dengan tembakau yang dilinting menggunakan kulit jagung kering yang dalam bahasa jawa disebut kelobot.
2. Rokok Kawung
Rokok ini menggunakan pucuk daun pohon aren yang masih kuncup (janur) sebagai bahan pembungkus rokok.
3. Cerutu
Rokok ini berupa gullungan utuh daun tembakau yang dikeringkan dan difermentasikan sehingga pembungkus cerutu terbuat dari daun tembakau itu sendiri. Salah satu sentra pembuatan cerutu Indonesia ada di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
4. Rokok Kretek
Kuisah rokok kretek bermula dari kota Kudus. Tak jelas memang asal-usul yang akurat tentang rokok ini. Menurut kisah yang berkembang di kalangan pekerja pabrik rokok, riwayat kretek bermula dari penemuan Haji Djamari pada akhir abad ke-19.
Awalnya, penduduk asli Kudus ini merasa sakit pada bagian dada. Ia lalu mengoleskan minyak cengkeh. Setelah itu, sakitnya pun reda. Djamari lantas bereksperimen merajang cengkeh dan mencampurnya dengan tembakau untuk dilinting menjadi rokok.
Rokok kretek menggunakan tembakau asli yang dikeringkan, lalu dipadukan dengan saus cengkeh dan saat diisap terdengar bunyi "kretek-kretek" dari bara api. Rokok kretek berbeda dengan rokok yang menggunakan tembakau buatan.
5. Rokok Klembak
Bahan baku atau isi rokok ini terdiri atas daun tembakau, cengkeh dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Nah , itu tadilah 5 Rokok Kuno dan Unik Khas Indonesia. Apakah kalian pernah mencoba salah satunya?
Ingat ya, merokok dapat membunuhmu.
Jaga kesehatan sobat.
2 komentar untuk "5 Rokok Kuno Khas Indonesia | Barangnya Sudah Langka"
Terima kasih sudah berkunjung.
Silahkan memberi Komentar, Kritik, dan Saran terkait postingan.
Jangan lupa dibagikan jika postingan ini bermanfaat.
Catatan:
1. Komentar dimoderasi dan tidak semuanya dipublikasi.
2. Komentar yang tidak relevan dan/atau terdapat link tidak akan dipublikasikan.
3. Centang kotak Notify me untuk mendapatkan notifikasi.
nice info gan, baru tau ada 5 jenis rokok khas indonesia krn kebanyakan udah pake rokok2 jaman now, sampoerna hijau, dll
BalasHapusIya gan karena rokok2 jenis ini sudah jarang ditemui dan sudah pasti gak ada iklannya. hehehe
BalasHapus